Ekstrakurikuler Kawaritan di SMP Negeri 3 Wates merupakan kegiatan seni budaya yang bertujuan untuk melestarikan warisan tradisi gamelan Jawa. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mempelajari dan menghayati kekayaan budaya lokal melalui musik gamelan. Di bawah bimbingan Bapak Afrega, seorang pembina yang berpengalaman dalam seni tradisional, siswa diajak untuk mengenal lebih dalam filosofi, teknik, dan estetika kawaritan. Ekstrakurikuler ini tidak hanya bertujuan melatih keterampilan bermain gamelan, tetapi juga menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan siswa terhadap budaya bangsa.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 13.00, waktu yang dipilih agar siswa dapat berpartisipasi secara maksimal tanpa mengganggu kegiatan belajar utama. Setiap sesi dimulai dengan pengenalan alat-alat gamelan, seperti saron, demung, kenong, gong, dan kendang. Siswa juga diberi pemahaman dasar mengenai laras slendro dan pelog — dua sistem tangga nada dalam musik gamelan Jawa. Latihan dimulai dengan teknik dasar menabuh hingga pembentukan irama sederhana yang nantinya berkembang menjadi sajian musik yang lebih kompleks.
Materi yang diajarkan dalam ekstrakurikuler ini meliputi pemahaman struktur gendhing (komposisi gamelan), pola tabuhan, serta pengenalan peran masing-masing instrumen dalam ensambel gamelan. Siswa juga diajak untuk memahami makna filosofis di balik setiap gendhing yang dimainkan. Tidak hanya sekadar memainkan nada, mereka juga dibimbing untuk menghayati emosi dan nuansa dari setiap sajian musik, sehingga menghasilkan permainan yang lebih hidup dan penuh makna.
Ekstrakurikuler Kawaritan juga menjadi ajang persiapan bagi siswa untuk tampil di berbagai acara sekolah, seperti penyambutan tamu, pentas seni, dan peringatan hari besar nasional maupun tradisional. Selain itu, siswa yang tergabung dalam kegiatan ini berkesempatan mewakili sekolah dalam festival budaya dan lomba karawitan di tingkat kabupaten hingga provinsi. Pengalaman ini diharapkan dapat membangun rasa percaya diri siswa, sekaligus memperkenalkan budaya Jawa kepada generasi muda secara lebih luas.
Selain membangun keterampilan musikal, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai moral dan sosial. Siswa dilatih untuk menghargai peran masing-masing instrumen, yang mencerminkan filosofi hidup gotong royong dan kebersamaan dalam budaya Jawa. Setiap alat gamelan memiliki fungsi yang saling melengkapi, sehingga siswa belajar pentingnya bekerja sama dan saling mendukung demi menghasilkan harmoni yang indah, baik dalam musik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui Ekstrakurikuler Kawaritan, SMP Negeri 3 Wates berkomitmen menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Diharapkan, kegiatan ini dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap seni dan budaya warisan leluhur. Dengan bimbingan Bapak Afrega serta dukungan penuh dari sekolah, diharapkan kegiatan ini terus berkembang dan melahirkan seniman muda yang mampu meneruskan tradisi gamelan dengan penuh rasa bangga dan cinta budaya.